Monday, January 7, 2013

Tips Jaga Sendal, Santri Yang Punya Sandal Wajib Baca !



Kebiasaan sendal hilang dipondok? Tenang,  nggak usah khawatir, kabarnya di 2013 uang seribu rupiah akan menjadi satu rupiah. So, menabunglah untuk sekedar membeli sendal jepit yang murah untuk persediaan .
                Sudah berapa tips yang anda coba? Puluhan, ratusan, atau bahkan tidak pernah? Mungkin karena di pesantren sudah seperti keluarga (apa sok keluarga?), terlalu dekat sampai-sampai semua barang “satu untuk semua, semua untuk satu”. Terlebih di pesantren yang santrinya ribuan seperti pesantren tercintaku ini.
                Frustasi terkadang dan pasti muncul ketika sendal yang baru dibeli beberapa jam yang lalu HILANG yanpa jejak. Akibatnya, si korban mencuri sendal lain sebagai pelampiasan, korban kedua juga demikian sampai akhirnya terbentuklan “Rantai Pencurian Sendal Abadi.”
                Berbagai cara pun dilakukan hanya untuk mengamankan sepasang sendal agar tidak hilang. Dari mulai menyiksa sendal dengan benda tajam sampai tidak berbentuk sampai menggembok sendalyang sejatinya harga gemboknya bagai langit dan bumi dengan sendalnya.
                Disini penulis terilhami dari anak-anak MAK di pondok tercintaku. Ini termasuk tips jitu untuk mengamankan sendal sendiri, teman, dan kiainya sekalian.
                Ini dia teknisnya :
                Pertama, sediakan tempat yang bisa menampung minimal 10 pasang sendal. Tempat sangatlah berperan untuk hilangnya sendal. Oleh karena itu kita butuh tempat yang luas dan mudah dilihat. Tempat parkir sendal biasa lebih baik tuh. Jangan khawatir hilang, INGAT, Allah menuruti prasangka kita teman, hilang, ya hilang.
                Kedua, carilah beberapa orang yang berhati malaikat, yang rela berkorban demi orang lain (anggap aja jihad). Orang-orang inilah yang akan menjadi scurity sendal. Jangan pikirkan gaji, Allah maha kaya lagi maha pengasih.
                Ketiga, Buatlah jadwal jaga. Tiap waktu jaga 2 orang mengawasi sebelum dan ketika kegiatan berlangsung (kalo ngaji tetep ngaji yah, jangan ditinggal). Setelah selesai kegiatan (ex. Shalat jama’ah), 2 orang lain menggantikanyang 2 tadi. Kasihan belum shalat.
                Begitulah caranya. Eits kelupaan, yang boleh naruh sendal hanya “Sendal Sepasang”, sendal selen terpaksa diamankan untuk menghindari rantai pencurian sendal bereinkarnasi. Jangan lupa sendal-sendalnya ditata rapi untuk mempermudah pengambilan.
                Buat penjaga, bawalah pentungan dan pasng muka tegas tingkat jendral untuk menghindari pencuri suci. Kalau perlu, jaga sambil teriak-teriak “Mas yang nggak punya sendal jangan maling!”
                Sekian tips aman “Sendal Parking” dari Atah. Selamat mencoba.. ^_^

Note : Tips ini berlaku bagi anda yang memakai sendal, yang lepek atau makai sepatu beda lagi.