Friday, January 10, 2014

Secoret Kertas; Nuklir Bomb


Pertama sebagai pelajar. Kaum berpendidikan tak ubahnya striker dalam permainan sepak bola di negaranya. Kita harus membuka mata lebar-lebar dan juga harus menutup telinga rapat-rapat. Maksudnya membuka mata untuk semua kebenaran ilmu pengetahuan dan anjuran-anjuran kebajikan baik dari pelajaran moral, maupun dari pelajaran agama. Dan menutup telinga dari semua doktrin hebat mutakhir tentang kebiadaban dan kejahatan berkedok agama. Karena dengan mempunyai moralitas tinggi, amnesia tidak akan sembrono dalam memanfaatkan teknologi. Justru akan menjadikan teknologi sebagai alat untuk memaslahatkan umat manusia.

Keadaan sekarang adalah buah  dari reaksi yang telah dan sedang dilakukan oleh semua orang di muka bumi ini. Oleh karena itu menjadi sangatlah penting meluruskan pandangan kita terkait penggunaan nuklir secara umum.
Dalam hal ini, penulis membagi beberapa kelompok berdasarkan posisi dalam kehidupan. Sebagai pelajar, sebagai warga Indonesia, sebagai umat Islam, dan sebagai penduduk Bumi.
 Merefleksi dari penggunaan bahan radioaktif yang telah dijelaskan sebelumnya, harapan sangat  yang sangat besar bagi kaum bagi kaum pelajar untuk bias menjadi titik krusial dalam pengembangan teknologi nuklir dan menjaga dari penyalahgunaannya.tanpa kualitas keilmuan yang tinggi , pelajar Indonesia tidak akan bias menyentuh radioaktif, apalagi memanfaatkannya.
Kedua, sebagai warga Indonesia. Pembuatan senjata-senjata nuklir di atas bias menjadi poin penting untuk mendongkrak semangat kebangsaan. Dewasa ini semangat cinta tanah air semakin terkikis habis. Terbukti dengan banyaknya mahasiswa cemerlang yang memilih untuk mengharumkan bangsa lain.
Ketiga, sebagai umat Islam. Setelah runtuhnya dinasti Ottoman di Turki tahun 1924, umat Islam semakin terpuruk. Ironisnya lagi, sekarang umat islam bak buih di lautan yang terombang ambing oleh ombak kaum non-islam. Dengan melihat dahsyatnya bom nuklir, sebagai umat islam haruslah tergerak hatinya untuk bisa melindungi saudara-saudara seislam yang tak berdosa dari dampak-dampak negatif nom nuklir. Karena hanyalah orang yang mempunyai semangat jihad dan keilmuan yang tinggi yang bisa menghentikannya tanpa adanya kontak senjata dan korban nyawa.

Keempat, sebagai penduduk Bumi. Planet bumi sekarang ini sudah seperti para lansia yang tinggal menunggu waktu ajalnya. Ironisnya, penyakit yang diderita bumi tak lain adalah karena ulah tangan-tangan manusia yang tidak tahu berterimakasih. Bom nuklir bisa memporak porandakan puluhan kilometer dan memusnahkan kehidupan di dalamnya. Sebagai pribumi, selayaknya kita harus ikut andil dalam menjaga kesehatan bumi yang sudah lanjut usia. Salah satunya dengan cara menumbuhkan kesadaran akan bahaya dampak hulu ledak nuklir itu.

2 comments:

  1. segala sesuatu yang tercipta pasti ada manfaatnya, termasuk nuklir. tapi kalau tangan manusia salah menggunakan, tentulah akan jadi malapetaka.
    nice post, :)

    ReplyDelete
  2. y itu salah satu pemikiran orang-orang yang tak tahu Allah..

    ReplyDelete